Mahasiswa Didorong Berprestasi
POLTEKKES Semarang selalu mendorong mahasiswanya mengikuti kompetisi, khususnya dalam lomba bertema kesehatan. Berbagai prestasi pun ditorehkan para mahasiswa dari White Campus itu. Terakhir, Tim Poltekkes Semarang meraih juara dua dalam National Health Polytechnic English Debate Competition (NHPEDC) Vdi Bali, awal April 2017.
Juara pertama Poltekkes Jakarta III dan juara ketiga Poltekkes Denpasar. Empat mahasiswa yang mewakili Poltekkes Semarang dalam ajang tersebut adalah Yolanda Oktaviani dan Seftian Yossy (Kebidanan ), Ernia Haris Himawati (Keperawatan), serta Sofie Normalita Dewi (Teknik Radiologi & Radioteraphy).
Kepala Unit Pengembangan Bahasa Poltekkes Semarang Budi Widiyanto MN mengatakan prestasi itu membanggakan karena tahun sebelumnya belum meraih juara. ”Saat ini, kami terus menggenjot kemampuan para mahasiswa dalam penguasaan bahasa asing. Sebab, ini sesuai dengan visi kami mencetak lulusan yang mampu bersaing di pasar global,” jelas dia.
Terlebih, lanjut dia, kini para perekrut lulusan Poltekkes tak hanya dari dalam negeri, tetapi dari luar negeri. Selain puluhan alumnus yang sudah bekerja di berbagai rumah sakit serta perusahaan di luar negeri, dalam waktu dekat beberapa lulusan dari Jurusan Keperawatan akan direkrut oleh sebuah rumah sakit di Jepang.
Gunakan Bahasa Inggris
”Untuk mendukung hal itu, kami sudah menerapkan pada proses pembelajaran mata kuliah keahlian menggunakan bahasa Inggris, minimal satu mata kuliah tiap semester,” tegas Budi. Selain prestasi tersebut, akhir 2016 meraih juara II pada Olimpiade Emergency Nursing Intermediate Level di Batam.
Tim Poltekkes Semarang juga menjadi yang terbaik pada kategori evakuasi dan bantuan hidup dasar. Kemudian, sebagai komitmen mendukung pemberantasan korupsi di Tanah Air, kampus itu menumbangkan rekor poster antikorupsi terbanyak yang pernah dicetak Poltekkes Malang pada 2014 dengan 2.018 poster.
Pada 2017 Poltekkes Semarang mengumpulkan 3.791 poster antikorupsi yang diikutkan dalam lomba di kalangan mahasiswa. ”Jumlah itu jauh melebihi target kami, yakni 3.000 poster.
Itu membuktikan antusiasme mahasiswa mendukung pemberantasan korupsi sangat besar,” ujar Direktur Poltekkes Semarang Sugiyanto SPd MAppSc. Pemecahan rekor itu prestasi kedua Poltekkes Semarang setelah pembubuhan 2.078 cap tangan antinarkoba yang dilakukan November 2015.(17)
sumber: http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/mahasiswa-didorong-berprestasi/