Workshop Review Kurikulum Prodi DIV Teknik Radiologi Peminatan Radioterapi

Sebagai bentuk misi mewujudkan Indonesia Sehat 2025, diharapkan masyarakat memiliki kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan juga memperoleh jaminan kesehatan. Kondisi saat ini, yang dihadapi terkait pelayanan radioterapi adalah terbatasnya jumlah tenaga radiografer radioterapi dibandingkan dengan jumlah pasien. Tuntutan standar pelayanan radioterapi, dimana saat ini sudah ada rujukan pendidikan radioterapi dari IAEA serta perlunya menyesuaikan kurikulum sesuai dengan SNPT dan KKNI. Hal-hal tersebut menjadi latar belakang Jurusan TRR mengadakan Workshop Review Kurikulum Prodi DIV Teknik Radiologi Peminatan Radioterapi.

IMG-20161130-WA0006

IMG-20161130-WA0003

Kurikulum 2008 yang selama ini menjadi pedoman penyelenggaraan pendidikan DIV TR Peminatan Radioterapi, sudah saatnya dilakukan kajian berbasis kurikulum KKNI dan mengadaptasi kurikulum internasional. Review kurikulum dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Nopember 2016 di lantai 4 Direktorat. Hadir dan turut memberikan masukan dalam workshop ini, Dr Eko Kuntjoro, Sp.Rad (Onk) ; dr CH Nawangsih, Sp.Rad (Onk); dr Elia Aditya B, Sp.Onk; dr Rita Budiyanti, Sp.Rad Onk; selaku user dan stake holder, Iwan Setyawan (radiografer radioterapi RSCM/perwakilan PARI), Sanggam Ramantisan, S.Si (Fisikawan Medis), Faridul Umam (RSDK) selaku perwakilan masyarakat, Waluyo (RS Dr Sardjito, Yogyakarta) dan Sugeng (RS Dr Moewardi Surakarta) dan Rr Mina W., SST (RS Margono Soekarjo Purwokerto) selaku alumni DIV Teknik Radiologi, serta dosen-dosen JTRR.

IMG-20161130-WA0001

Dalam sambutannya, Direktur Poltekkes Semarang, Bapak Sugiyanto, S.Pd, M.App.Sc menyampaikan bahwa Direktorat men-support penuh program-program yang bertujuan upgrading kurikulum pendidikan, dengan menyesuikan kurikulum KKNI dan juga mampu internationally recognized. Bapak Direktur, juga selaku Ketua Umum PP PARI, telah berkomunikasi dengan ISRRT, melalui Direktur Pendidikan, Prof Maria Law, khususnya terkait dengan pengembangan kurikulum pendidikan radiografer, baik diagnostik maupun radioterapi. Pola pendidikan radiografer, ke depan didorong untuk minimal selevel Sarjana/Diploma IV. Perlu harmonisasi kurikulum dengan melibatkan pihak luar, seperti pengguna, lulusan maupun stake holder, agar lulusan Poltekkes Semarang dapat diserap di pangsa kerja.

IMG_20161130_143915_HDR

IMG_20161130_143939_HDR

Ketua Jurusan, Ibu Rini Indrati, S.Si, M.Kes, dalam paparannya, tahun 2017 besok, akan dimulai perkuliahan mahasiswa DIV TR Peminatan Radioterapi dengan lama perkuliahan 2 semester. Kegiatan ini, selain menyiapkan review kurikulum, juga meminta masukan dari alumni, pengguna dan stake holder yang terlibat dalam pendidikan radiografer radioterapi jenjang DIV. Harapan dari workshop ini, dapat dihasilkan kurikulum yang aplikatif dan up to date.

IMG_20161130_144038_HDR

admin

Situs resmi Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Poltekkes Kemenkes Semarang

Mungkin Anda juga menyukai