PENDAMPINGAN DAN PENERAPAN (HANDS-ON) REPEAT-REJECT ANALYSES CITRA DIGITAL PADA PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK DENGAN SISTEM COMPUTED RADIOGRAPHY (CR) KODAK CARE STREAM PADA RUMAH SAKIT DI KOTA SEMARANG
Peralihan teknologi radiografi konvensional screen/film ke system pencitraan radiografi digital Computed Radiography (CR) di pelayanan radiodiagnostik menuntut ada nya adaptasi perubahan menejemen operasional dalam konteks film reject analsis (RFA). Umumnya, vendor pemasok peralatan modalitas CR cenderung menonjolkan supremasi teknologi CR yang menawarkan kemampuan mereduksi jumlah pengulangan/penolakan pemeriksaan/film sehingga jumlah dosis radiasi kepada pasien menjadi lebih kecil, dan meningkatkan produktivitas pelayanan radiografi di klinik. Namun demikian RFA pada teknologi digitalisasi gambar CR masih dalam tahapan awal pengembangan.
Peserta kegiatan berasal dari perwakilan beberapa rumah sakit atau laboratorium kesehatan, khususnya di Unit pelayanan Radidiagnostik sedang mempersiapkan upaya peningkatan mutu pelayanan (quality improvement) maka RFA menjadi fokus sorotan pihak menejmen radiologi untuk ditindak lanjuti penerapannya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah melatih dan menerapkan (hands-on) program analisa penolakan citra digital softcopy pada KODAK CR untuk selanjutnya disebut Repeat-Reject Analyses RS di Kota Semarang, dan mendiskripsikan profil serta karakteristik proporsi (%) penolakan citra (reject rates) berdasarkan berbagai variasi kondisi operasional pelayanan radiografi dan imejing di bagian Radiodiagnostik RS di Kota Semarang sebagai implementasi dari Program Quality Assurance Radiologi.
Kegiatan dilakukan selama kurang lebih satu minggu, dari tanggal 20 s.d 27 November 2016. Peserta kegiatan diikuti oleh perwakilan RS Roemani Muhammadiyah Semarang, RSI Sultan Agung Semarang, RS Adyatma, MPH, RS Pantiwilasa Dr Cipto, RS Jiwa Semarang dan Lab Kes Provinsi Jateng.
Awal kegiatan dibuka oleh Ketua Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang, Ibu Rini Indrati, S.Si., M.Kes., dilanjutkan dengan kegiatan pemberian materi oleh tim pengabmas dan juga aplikasi langsung pada CR oleh Applicant Spesialist dari Care Stream, Ongki Imam Malik. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah adanya pendampingan di RS dan Lab setempat untuk pembuatan SPO (Standar Prosedur Operasional) reject/repeat film citra digital dan dilanjutkan dengan penerapan program Reject dan Repeat Film sebagai program Quality Assurance dalam menunjang peningkatan pelayanan radiodiagnostik.