PELATIHAN PEMELIHARAAN DAN PENGUJIAN KEBOCORAN LEAD APRON MENGGUNAKAN METODE SEDERHANA

PELATIHAN PEMELIHARAAN DAN PENGUJIAN KEBOCORAN LEAD APRON MENGGUNAKAN METODE SEDERHANA SEBAGAI UPAYA PROTEKSI RADIASI DALAM RANGKA KEGIATAN PENGABMAS PRODI D-III TRR PURWOKERTO

Untuk melaksanakan pemeriksaan radiologi perlu didukung dengan terjaminya keamanan proteksi radiasi bagi pekerja radiasi maupun pasien. Prinsip dasar yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya radiasi adalah menjaga jarak, membatasi waktu dan menggunakan alat pelindung. Menurut Yulihendra (2001) salah satu alat pelindung diri  yang biasa digunakan pekerja radiasi adalah sarung tangan Pb, gonad shield, tyroid shield dan lead apron. Lead apron yaitu suatu celemek timbal yang penting untuk digunakan sebagai pelindung di ruangan sinar x. Lead apron yang mampu menahan paparan radiasi biasanya memiliki ketebalan timbal minimum setara 0,35 mm digunakan untuk bagian depan, dan dengan ketebalan timbal setara 0,25 mm untuk bagian samping dan belakang (ICRP, 2011).

Perawatan lead apron sangat penting dilakukan agar lead apron selalu dalam kondisi yang baik. Kerusakan pada lead apron dapat terjadi akibat dari terjatuhnya lead apron ke lantai, peletakan lead apron di atas punggung kursi atau digantungkan pada hanger. Semua tindakan tersebut dapat menyebabkan patahan internal pada timbal lead apron dan menyebabkan kerusakan akibat dari adanya gaya gravitasi bumi. Peletakan lead apron yang benar adalah meletakannya pada rak khusus dengan posisi telentang (Grover S.B et al, 2002). Menurut Lambert (2001), lead apron harus diuji untuk melindungi kerapatan dan kondisi fisik lead apron tersebut, pengujian dilakukan sekitar 12 sampai 18 bulan sekali.

Saat ini masih banyak Instalasi Radiologi Rumah Sakit yang pemeliharaanya lead apron dan kondisi lead apron dalam keadaan kurang baik dan kurang layak namun masih tetap digunakan sebagai alat proteksi radiasi bagi pasien maupun radiografer. Mengingat proteksi radiasi bagi Radiografer dan pasien begitu penting maka Prodi DIII Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Poltekkes Kemenkes Semarang mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Pelatihan Pemeliharaan dan Pengujian Kebocoran Lead Apron menggunakan Metode Sederhana Sebagai Upaya Proteksi Radiasi.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2017 dengan peserta dari kegiatan Pengabmas ini adalah Radiografer di wilayah Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen sebagai tenaga medis yang bertugas dalam mengerjakan pemeriksaan radiologi. Kegiatan pengabmas diawali dengan ceramah dari penyaji kemudian dilanjutkan dengan praktek pemeliharaan dan pengujian oleh para peserta.

Outcome kegiatan ini adalah  terlaksanakanya pemeliharaan Lead Apron dan tersedianya Lead Apron dengan kondisi yang baik dan layak sebagai upaya proteksi radiasi.

IMG_2098Peserta melakukan registrasi dengan mengisi daftar hadir yang telah disediakan

IMG_2115Sambutan sekaligus pembukaan kegiatan oleh KaProdi D-III TRR Purwokerto ( Ibu Dartini, SKM.,M.Kes)

IMG_2123Penyampaian materi oleh TIM Pengabmas

IMG_2228Pelaksanaan praktikum oleh TIM PengabmasIMG_2148DiskusiIMG_2146

IMG_2160Foto bersama TIM Pengabmas bersama dengan Peserta

admin

Situs resmi Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Poltekkes Kemenkes Semarang

Mungkin Anda juga menyukai