Ketika Sakit, Hindarilah Hal-hal Berikut

Sakit adalah ujian, semoga ketika sakit kita tidak menambah ujian itu dengan ujian-ujian yang lain lagi, karena perbuatan kita sendiri. Sakit merupakan keadaan dimana seseorang lemah fisik dan psikologis bahkan bisa membuat lemah iman, oleh karena itu kita mesti berhati-hati agar kondisi ini tidak di manfaatkan oleh syaitan.

Ada beberapa hal yang harus kita hindari ketika sakit.

1. Berburuk sangka kepada Allah atau merasa kecewa bahkan marah kepada takdir Allah.

Karena prasangka Allah sebagaimana prasangka hamba-Nya, jika kita marah maka Allah marah kepada kita

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman: Aku sesuai dengan prasangka hamba kepada-Ku, jika ia berprasangka baik, maka aku akan berbuat demikian terhadapnya. Jika ia berprasangka buruk, maka aku akan berbuat demikian terhadapnya.”[1]

2. Menyebarluaskan kabar sakit dan untuk mengeluhkannya

Merupakan salah satu tanda tauhid dan keimanan seseorang bahwa ia berusaha hanya mengeluhkan keadaannya kepada Allah saja, karena hanya Allah yang bisa merubah semuanya. Sebaliknya orang yang banyak mengeluh merupakan tanda bahwa imannya sangat tipis. Kita boleh mengabarkan bahwa kita sakit tetapi tidak untuk disebarluaskan dan kita keluhkan kepada orang banyak.

3. Membuang waktu dengan melakukan pekerjaan yang sia-sia selama sakit

Misalnya banyak menonton acara-acara TV, mendengarkan musik, membaca novel khayalan dan mistik, hendaknya waktu tersebut di isi dengan muhasabah, merenungi, berdzikir, membaca Al-Quran dan lain-lain.

Baca kisah-kisah mencengangkan dan kepahlawanan para sabahat dan orang shalih. Dengarkan murattal dengan berbagai gaya bacaan dari qari-qari bersuara bagus. Dengarkan rekaman ceramah yang menggugah imam dan menambah tauhid kita.

4. Tidak memperhatikan kewajiban menutup aurat

Hal ini yang paling sering dilalaikan ketika sakit. walaupun sakit tetap saja kita berusaha menutup aurat kita selama sakit sebisa mungkin. Lebih-lebih bagi wanita, ia wajib menjaga auratnya misalnya  kaki dan rambutnya dan berusaha semaksimal mungkin agar tidak dilihat oleh laki-laki lain misalnya perawat atau dokter laki-laki.

5. Berobat dengan yang haram

Semisal berobat dengan air kencing yang najis atau berobat ke dukun dan paranormal yang mengajarkan praktek kesyirikan.

Insya Allah pengobatan yang halal sangat banyak. Kita tidak boleh berobat dengan hal-hal yang haram, misalnya dengan obat atau vaksin yang mengandung babi, berobat dengan air kencing sendiri karena Allah telah menciptakan obatnya yang halal.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit bersama obatnya, dan menciptakan obat untuk segala penyakit, maka berobatlah, tetapi jangan menggunakan yang haram.”[2]

Perbuatan haram yang paling berbahaya adalah berobat dengan mendatangi dukun mantra, dukun berkedok ustadz dan ahli sihir karena ini merupakan bentuk kekafiran yang bisa mengeluarkan pelakunya dari islam serta kekal di neraka.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang mendatangi dukun, lalu mempercayai apa yang ia ucapkan, maka ia telah kafir terhadap ajaran yang diturunkan kepada nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam”[3].

 Demikian semoga bermanfaat.

@Laboratorium RS Manambai, Sumbawa Besar – Sabalong Samalewa

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen

artikel https://muslimafiyah.com

[1] HR. Ahmad dan Ibnu Hibban

[2] HR. Abu Dawud

[3] HR. Ahmad di dalam Al-Musnad (II/429). Al-Hakim (I/8) dari Abu Hurairah secara marfu’.

admin

Situs resmi Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Poltekkes Kemenkes Semarang

Mungkin Anda juga menyukai